Entah kapan persahabatan ini dimulai..
Yang jelas semua karena seorang
Malaikat Cantik bernama Gustin Siradji (GS) yang berhasil membuat satu cerita
yang berbeda, cerita visual yang menjadi magnet dan menarik hati banyak
penikmat sinetron.
Cerita yang dikemas secara ringan, natural, lembut, romantis namun tetap
realistis.
Berbeda dengan sinetron kebanyakan yang hanya mementingkan ratting dengan
cerita yang terlalu dibuat-buat, yang selalu mengajarkan kelicikan, kejahatan
dan pembodohan.
Antara Cinta dan Dusta (ACdD)
Sinetron cantik yang diawali dengan
niat yang baik dan digarap secara apik. Sinetron yang keluar dari trend “Roti
Isi Daging” dan menyuguhkan “Roti Isi Sayur” yang lebih sehat.
Di sini bukan sinetron ACdD yang akan
aku bahas tetapi hal-hal indah karena sinetron ini.
Sinetron ini telah menjadi jembatan
dari satu hati ke hati yang lain hingga terbentuk beberapa group di Facebook untuk
mensupport sinetron ini dan pemain di
dalamnya.
“TITAN LOVERS FOREVER”, Antara Cinta
dan Dusta, KUDACI, ACDD Lovers “KUDACI” (Kuda Dan Kelinci), ACDD KUDACI Lovers,
komunitas pecinta KUDACI dan pasti lebih banyak lagi group, page atau komunitas yang mengusung tema ACdD. Dari group-group tersebut munculah group-group yang mengusung tema tentang Evang Sanders dan Chelsea Olivia,
pemeran utama ACdD.
Aku bukan anggota group yang aktif dalam post atau comment, aktivitasku hanya sekedar mengetahui info-info tentang
sinetron tersebut ataupun artisnya. Bahkan aku kadang tidak tertarik untuk post sesuatu karena post-post member lain yang terlalu lebay (berlebihan)
mengomentari artisnya. Bahkan di saat artis mereka dalam off day atau melakukan
sesuatu yang odd pun mereka tetap
melihat itu sebagai suatu “kelebihan”. Seperti tidak ada “cacat” dalam diri
seseorang a.k.a “artis mereka”. Group
yang paling sering aku tengok adalah “TITAN LOVERS FOREVER”, lepas dari
banyaknya konflik (katanya, karena aku juga tidak memahami dengan jelas) di
dalam group ini, group ini termasuk aktif dan kreatif. Mungkin karena aku tidak
melihat group lain ya. Admin group ini selalu aktif kalau ada info tentang ACdD dan artisnya.
Ada salah satu admin dengan akun Srie Ayank Sulastri yang selalu kreatif mempost gambar-gambar editan dari scene dan kebanyakan memang scenes romantis, mereka sering menyebut Sweet Scene (SS).
Tiba-tiba seperti bencana untuk
pecinta ACdD, penggantian Script Writer
(SW). Itu karena ada ketidaksepahaman antara SW utama a.k.a Mba GS dengan pihak
Production House (PH). PH menuntut
untuk cerita yang “kebanyakan” sedang SW berpegang dengan idealismenya untuk
membuka mata pecinta sinema elektronik dengan cerita yang lebih ringan, natural
dan realistis tanpa ada unsur kejahatan ala mafia, tukar menukar anak dan
kemunculan penyakit. Di episode-episode tanpa kehadiran Mba GS ACdD jadi lebih
kacau dengan cerita yang amburadul, group
pun sepertinya harus menerima setiap keluhan dari membernya karena cerita yang makin tidak karuan dan yang pasti SS
semakin berkurang (sempet senyum pas nulis ini, soalnya Mba GS sempat minta
maaf ke Tuhan karena telah menghadirkan SS seperti kebutuhan hehe ciayo Mba GS!).
Sekali lagi, aku tidak terlalu aktif
di “TITAN LOVERS FOREVER” jadi aku tidak terlalu tahu konflik dalam group, satu demi satu anggota mretheli atau mundur teratur karena post yang berlebihan atau
ketidaknyamanan yang terjadi dalam group.
Aku pun kena ketidaknyamanan itu (walaupun itu terjadi saat project CHEVAN
–Chelsea Evan- yang kedua, “Cinta Sejati”), di mana kritik sama sekali tidak
dihargai. Hanya memandang sesuatu dari baiknya, tidak boleh dari sisi buruknya,
setiap kritik yang mengungkapkan ketidakpuasan langsung ditanggapi dengan tidak
baik, disebarkan dan dibesar-besarkan. Walaupun bada konflik yang terjadi tapi
kesediahan anggota saat ACdD ditamatkan, sama. Ya, ACdD “ditamatkan” bukan
“tamat”. Memang benar setiap cerita punya ending
tapi tidak ditamatkan secara paksa. Itu terjadi karena ketidaksepahaman PH dan
statsiun TV dan semua produk dari PH harus ikut pindah ke stasiun TV lain.
Cerita menjadi semakin aneh, ditamatkan dengan banyak hal yang masih menggantung. Semua tidak
terima, segala macam cara diciptakan untuk dapat atau at least menunda tamat, tapi memang sudah waktunya, ya harus
selesai. Banyak artikel berkomentar ACdD tamat dengan sangat manis, tapi bila
mengikuti dari awal, mengikuti setiap rangkaian cerita Mba GS lewat chemistry yang CHEVAN timbulkan kata “manis” itu pasti
langsung berubah.
Karena semua kekecewaan itu, pendiri group dan salah satu admin Imdhy Nataria
dan Ka Prapty D membujuk salah satu member,
Ka Nuna untuk menulis cerita yang masih mengangkat nama Evan Sanders dan
Chelsea Olivia (Maaf Yunda kalau kronologisnya salah, ini hanya simpulan dari setiap
cerita Yunda yang coba aku keluarkan). Ka Nuna diharapkan untuk meneruskan cerita
ACdD, tapi memang benar-benar smart and
wise, Ka Nuna tidak bersedia meneruskan cerita yang sudah morat-marit, karena jatuhnya akan aneh,
tidak berbobot dan dasar otak penulis, pasti ingin menghasilkan karya yang original
(I love you, Yunda).
Aku tidak terlalu dekat dengan
nama-nama Imdhy Nataria, Ka Prapty D bahkan Ka Nuna, tapi lucunya aku sudah
“berteman” lama dengan Ka Nuna, aku tertarik dengan namanya yang seperti musisi
itu. Cerita pun dibuat, dengan judul My little
Fiancée atau lebih dikenal dengan MLF
by Ka Nuna, dengan lakon Evander Muda Narraya (Masda “Kangmas Kakanda”) dan
Chelvia Putri Btari (Mutan “Imut Cantik”). Cerita luar biasa yang lahir dari
penulis yang luar biasa pula. Sangat natural, ringan, dan realistis. Bila
kebanyakan dalam sinetron atau film sering kita dapati cast yang tidak jelas perannya, latar belakangnya atau mungkin
hubungan dengan pemeran utamanya, di sini disuguhkan dengan sangat gamblang dan
manis. Cerita dengan background
perbedaan usia yang sangat kentara (tidak berani menceritakan lebih sebelum
dapat ijin yang empunya cerita) dengan drama, komedi dan konflik yang digarap
dengan sangat apik dan sistematis, tidak loncat-loncat seperti sinetron
kebanyakan. Konflik diciptakan secara natural, tidak ala mafia yang membuat
mata pembaca buram, otak bundet dan urat yang seakan hampir putus. Banyak scene-scene ringan, romantis dan tidak
jarang bersifat komedi hingga pembaca selalu menantikan kehadiran MLF ini.
Bahkan banyak kata-kata dari MLF yang menjadi jargon dan dipakai untuk
lucu-lucuan di group karena selain di
wall Ka Nuna, MLF juga share di group. Juice Pace, Juice Jambu Biji, Jamu Singsot, Jamu Cap Pakde,
Jamu Cap Bulik, Stempel, Come to
Masda/Mutan, ratengan pace, Mbok MInten, Mr. Candy dan pasti lebih banyak lagi tentang
MLF yang akhirnya menjadi “makanan sehari-hari” kami saat ber ha ha hi hi di group ataupun di Twitter.
Aku termasuk terlambat menikmati
keindahan-keindahan dalam MLF by Ka Nuna karena walaupun sudah berteman lama
tapi tidak menikmati karya Ka Nuna, bukan under
estimate tapi kekecewaan ditamatkannya ACdD membuat aku semakin tidak ingin
menengok group bahkan mungkin
menikmati karya-karya admin dan member yang dibuat dengan background ACdD. Aku ingat saat itu
sedang menikmati kesendirian, ingin mencoba hal yang baru dan iseng-iseng membuka group setelah sekian lama menutupnya,
saat itu sedang share MLF Part 18 (kalau tidak salah cerita saat
Masda diberi kejutan ulang tahun oleh Kalina), seperti ada keinginan kuat dari hati untuk membaca, baru kalimat
pertama hampir saja aku close tapi
aku urungkan, aku paksakan untuk menyelesaikan satu paragraf, begitu sampai di
paragraf kedua aku seperti terpacu untuk menyelesaikannya sampai akhir, seperti
sakau, aku jadi ingin membaca part-part sebelumnya,
tapi memang safety systemnya bagus
sangat, sudah dikunci digembok disegel
pula. Yah, bisa dimengerti, karena baru di part
pertama atau kedua saja sudah mendapati hal yang kurang mengenakkan, jadi
ya pakai system SMS (Super Maximum
Security). Sebenarnya di part 1
aku sudah sempat membaca tapi memang tidak diteruskan, karena kekecewaan. Dan
pengalaman yang kurang mengenakkan itu pun aku tahu, dari kekecewaan member sampai post-post kemarahan mereka ke orang yang menyebabkan itu semua.
Walaupun aku tidak mendampingi dari
awal MLF, tapi dari semua cerita Ka Prapty D dan Ka Nuna, aku tahu MLF sudah mengalami jatuh
bangun yang luar biasa, dari tidak dianggap, dipandang sebelah mata bahkan
dijatuhkan, tapi niat yang baik dan dukungan yang baik tidak akan pernah sia-sia,
tiap share, antusias pembaca semakin
baik, bahkan Evan dan Chelsea pun sudah mendengar kehebatan Ka Nuna dalam MLF. Sekali
lagi karena ketidakaktifanku, aku jadi tidak terlalu paham apa yang terjadi.
Akhirnya Imdhy Nataria dan Ka Prapty
D memutuskan untuk membuat hunian baru, yang lebih ramah, lebih fun, lebih terbuka dengan
berbagai hal, MLF, masalah yang berhubungan dengan ex pamain ACdD atau pun isu-isu sosial yang terjadi di sekitar. My
Lovely Friends of KaNuna, seperti descriptionnya,
“Group untuk saling sharing atau having fun bersama tentang berbagai hal dengan cara positif dan tak
mengandung SARA”. Di sini MLF dan pembacanya bisa lebih comfort berjalan. Walaupun sempat ada satu masalah yang aku
sebabkan, karena aku yang sangat tidak tahan dengan sikap-sikap berlebihan yang
ditunjukkan fans pada artisnya,
responku yang menganggap apa yang Evan lakukan untuk membuat trivia dan folback fansnya hanya untuk promosi sinetron Cinta Sejati dia yang
luar biasa jeblok rattingnya. Tapi lepas
dari masalah yang aku sebabkan dan sangat mengganggu kelangsungan group untuk beberapa saat itu aku seperti
tidak henti-hentinya bersyukur pada Tuhan karena dipertemukan oleh
sahabat-sahabat yang luar biasa di group
ini. Sahabat yang benar-benar open,
seperti selalu bersedia meminjamkan bahunya untuk melepaskan setiap kesedihan,
selalu bersedia untuk membuat bibir serasa selebar telinga kanan sampai telinga kiri
kalau habis mampir ke rumah
ini. Rumah ini benar-benar selalu membuat kangen para penghuninya, para
penghuni baru pun akan sangat nyaman dengan sambutan hangat para penghuni lama.
Berawal dari kesamaan pendapat tentang sebuah group yang nyaman, terciptalah satu keluarga kecil yang benar-benar
telah mengubah dunia banyak orang, dari mahasiswi, ibu-ibu, pegawai dan mungkin
diantara member ada orang gedean pula
ya (haha).
Di rumah ini MLF by Ka Nuna lebih
dikenal oleh khalayak yang lebih luas, dari artis, penulis dan mungkin publisher. Ka Nuna mulai mendapat celah
untuk masuk ke dunia sinetron, mulai banyak yang bertanya tentang MLF dan
mengagumi ceritanya bahkan hanya dari membaca part awal saja dan walaupun aku hanya mendapatkan ini semua dari
cerita sahabat-sahabat tapi aku benar-benar bangga menjadi salah satu orang
yang mengiringi jalannya My Little Fiancée by Ka Nuna. Walaupun aku tidak punya
andil sedikit pun dalam perjuangan MLF tapi aku akan menjadi orang yang sangat
bangga melihat MLF menapaki step yang
lebih baik. Trend yang dimunculkan di
Twitter dengan hastag MLF by KaNuna (#MLF by @Ka_Nuna) diharapkan dapat sangat
membantu untuk lebih besarnya MLF. Kesan yang dimunculkan setiap harinya juga
sangat friendly yang tulus dan natural, tidak
dibuat-buat.
Sehingga pasti banyak yang penasaran dan bertanya-tanya, apa itu MLF by Ka
Nuna?
Dengan tidak meninggalkan group lama kami, “TITAN LOVERS FOREVER”,
yang juga sudah sangat menghargai dan mensupport
MLF kami para admin, khususnya saya
pribadi, sangat berterima kasih telah menjadi sahabat-sahabat cantik yang
seperti selalu menjadi malaikat kebahagiaan yang selalu muncul dengan sayap segala kebahagiaan di dunia,
membawa senyum canda tawa, membawa info-info menarik dan sangat bermanfaat
untuk semuanya.
Harapanku, MLF akan segera menemukan
jalan yang lebih baik, bukan lagi online
story tapi dapat berkembang menjadi sebuah novel bahkan lebih baik lagi
dengan versi visualnya (Amin). Kami masih sangat berharap bisa menikmati
visualisasi MLF dengan Evan Sanders dan Chelsea Olivia sebagai pemeran
utamanya. Karena cast cerita ini
memang sangat identik dengan mereka berdua. Menikmati lagi chemistry yang sempat hilang bahkan project lanjutan mereka “Cinta Sejati” belum mampu mengembalikan chemistry mereka karena cerita yang
sangat amburadul dan sangat tidak mendukung bagi pemain untuk mengembangkan
cerita. Dengan bantuan kalian dan tangan Tuhan, pasti MLF akan segera menemukan
jalannya.
Akhir kata, aku meminta maaf untuk
semua pihak yang aku sebutkan di selection
ini, maaf bila tulisanku menyinggung dan maaf bila dalam cerita dan kronologis
cerita yang sebenarnya tidak sama. Ini adalah rangkuman dari beberapa cerita
yang aku dengar dan hanya sedikit cerita yang aku alami sendiri. Maaf untuk
Yunda-yundaku,
Ka Nuna dan Ka Prapty D, karena aku menulis ini dengan tidak atas seijin
kalian. Apapun itu, aku sangat bangga, bahagia dan berterima kasih karena telah
menjadi sahabatku. Mengenal kalian, Yunda-yundaku dan para sahabat My Lovely
Friends khususnya Mba Wenny Widyani, Mba Niken Widhyarini, Mba Feny Ferlina,
Imdhy Nataria, Mba Naik Sutihayu, Nicken Imoet, Ferina Prihandini, Ira Markus dan
Mba Srie Ayank Sulastri (yang selalu kreatif dengan gambar-gambarnya) seperti mendapatkan
udara baru yang lebih fresh dalam
hidupku setiap harinya. Sekali lagi terima kasih karena telah hadir dalam hidupku dan maaf bila
tulisan ini tidak meminta ijin kalian dan kronologis cerita tidak seperti dalam
kenyataan. Terima Kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar