Rabu, 22 Februari 2012

Terima Kasih My Little Fiancée by Ka Nuna – My Lovely Friends of KaNuna


Entah kapan persahabatan ini dimulai..
Yang jelas semua karena seorang Malaikat Cantik bernama Gustin Siradji (GS) yang berhasil membuat satu cerita yang berbeda, cerita visual yang menjadi magnet dan menarik hati banyak penikmat sinetron.
Cerita yang dikemas secara ringan, natural, lembut, romantis namun tetap realistis.
Berbeda dengan sinetron kebanyakan yang hanya mementingkan ratting dengan cerita yang terlalu dibuat-buat, yang selalu mengajarkan kelicikan, kejahatan dan pembodohan.
Antara Cinta dan Dusta (ACdD)
Sinetron cantik yang diawali dengan niat yang baik dan digarap secara apik. Sinetron yang keluar dari trend “Roti Isi Daging” dan menyuguhkan “Roti Isi Sayur” yang lebih sehat.
Di sini bukan sinetron ACdD yang akan aku bahas tetapi hal-hal indah karena sinetron ini.
Sinetron ini telah menjadi jembatan dari satu hati ke hati yang lain hingga terbentuk beberapa group di Facebook untuk mensupport sinetron ini dan pemain di dalamnya.
“TITAN LOVERS FOREVER”, Antara Cinta dan Dusta, KUDACI, ACDD Lovers “KUDACI” (Kuda Dan Kelinci), ACDD KUDACI Lovers, komunitas pecinta KUDACI dan pasti lebih banyak lagi group, page atau komunitas yang mengusung tema ACdD. Dari group-group tersebut munculah group-group yang mengusung tema tentang Evang Sanders dan Chelsea Olivia, pemeran utama ACdD.
Aku bukan anggota group yang aktif dalam post atau comment, aktivitasku hanya sekedar mengetahui info-info tentang sinetron tersebut ataupun artisnya. Bahkan aku kadang tidak tertarik untuk post sesuatu karena post-post member lain yang terlalu lebay (berlebihan) mengomentari artisnya. Bahkan di saat artis mereka dalam off day atau melakukan sesuatu yang odd pun mereka tetap melihat itu sebagai suatu “kelebihan”. Seperti tidak ada “cacat” dalam diri seseorang a.k.a “artis mereka”. Group yang paling sering aku tengok adalah “TITAN LOVERS FOREVER”, lepas dari banyaknya konflik (katanya, karena aku juga tidak memahami dengan jelas) di dalam group ini, group ini termasuk aktif dan kreatif. Mungkin karena aku tidak melihat group lain ya. Admin group ini selalu aktif kalau ada info tentang ACdD dan artisnya. Ada salah satu admin dengan akun Srie Ayank Sulastri yang selalu kreatif mempost gambar-gambar editan dari scene dan kebanyakan memang scenes romantis, mereka sering menyebut Sweet Scene (SS).
Tiba-tiba seperti bencana untuk pecinta ACdD, penggantian Script Writer (SW). Itu karena ada ketidaksepahaman antara SW utama a.k.a Mba GS dengan pihak Production House (PH). PH menuntut untuk cerita yang “kebanyakan” sedang SW berpegang dengan idealismenya untuk membuka mata pecinta sinema elektronik dengan cerita yang lebih ringan, natural dan realistis tanpa ada unsur kejahatan ala mafia, tukar menukar anak dan kemunculan penyakit. Di episode-episode tanpa kehadiran Mba GS ACdD jadi lebih kacau dengan cerita yang amburadul, group pun sepertinya harus menerima setiap keluhan dari membernya karena cerita yang makin tidak karuan dan yang pasti SS semakin berkurang (sempet senyum pas nulis ini, soalnya Mba GS sempat minta maaf ke Tuhan karena telah menghadirkan SS seperti kebutuhan hehe ciayo Mba GS!).
Sekali lagi, aku tidak terlalu aktif di “TITAN LOVERS FOREVER” jadi aku tidak terlalu tahu konflik dalam group, satu demi satu anggota mretheli atau mundur teratur karena post yang berlebihan atau ketidaknyamanan yang terjadi dalam group. Aku pun kena ketidaknyamanan itu (walaupun itu terjadi saat project CHEVAN –Chelsea Evan- yang kedua, “Cinta Sejati”), di mana kritik sama sekali tidak dihargai. Hanya memandang sesuatu dari baiknya, tidak boleh dari sisi buruknya, setiap kritik yang mengungkapkan ketidakpuasan langsung ditanggapi dengan tidak baik, disebarkan dan dibesar-besarkan. Walaupun bada konflik yang terjadi tapi kesediahan anggota saat ACdD ditamatkan, sama. Ya, ACdD “ditamatkan” bukan “tamat”. Memang benar setiap cerita punya ending tapi tidak ditamatkan secara paksa. Itu terjadi karena ketidaksepahaman PH dan statsiun TV dan semua produk dari PH harus ikut pindah ke stasiun TV lain. Cerita menjadi semakin aneh, ditamatkan dengan banyak hal yang masih menggantung. Semua tidak terima, segala macam cara diciptakan untuk dapat atau at least menunda tamat, tapi memang sudah waktunya, ya harus selesai. Banyak artikel berkomentar ACdD tamat dengan sangat manis, tapi bila mengikuti dari awal, mengikuti setiap rangkaian cerita Mba GS lewat chemistry  yang CHEVAN timbulkan kata “manis” itu pasti langsung berubah.
Karena semua kekecewaan itu, pendiri group dan salah satu admin Imdhy Nataria dan Ka Prapty D membujuk salah satu member, Ka Nuna untuk menulis cerita yang masih mengangkat nama Evan Sanders dan Chelsea Olivia (Maaf Yunda kalau kronologisnya salah, ini hanya simpulan dari setiap cerita Yunda yang coba aku keluarkan). Ka Nuna diharapkan untuk meneruskan cerita ACdD, tapi memang benar-benar smart and wise, Ka Nuna tidak bersedia meneruskan cerita yang sudah morat-marit, karena jatuhnya akan aneh, tidak berbobot dan dasar otak penulis, pasti ingin menghasilkan karya yang original (I love you, Yunda).
Aku tidak terlalu dekat dengan nama-nama Imdhy Nataria, Ka Prapty D bahkan Ka Nuna, tapi lucunya aku sudah “berteman” lama dengan Ka Nuna, aku tertarik dengan namanya yang seperti musisi itu. Cerita pun dibuat, dengan judul My little Fiancée atau lebih dikenal dengan MLF by Ka Nuna, dengan lakon Evander Muda Narraya (Masda “Kangmas Kakanda”) dan Chelvia Putri Btari (Mutan “Imut Cantik”). Cerita luar biasa yang lahir dari penulis yang luar biasa pula. Sangat natural, ringan, dan realistis. Bila kebanyakan dalam sinetron atau film sering kita dapati cast yang tidak jelas perannya, latar belakangnya atau mungkin hubungan dengan pemeran utamanya, di sini disuguhkan dengan sangat gamblang dan manis. Cerita dengan background perbedaan usia yang sangat kentara (tidak berani menceritakan lebih sebelum dapat ijin yang empunya cerita) dengan drama, komedi dan konflik yang digarap dengan sangat apik dan sistematis, tidak loncat-loncat seperti sinetron kebanyakan. Konflik diciptakan secara natural, tidak ala mafia yang membuat mata pembaca buram, otak bundet dan urat yang seakan hampir putus. Banyak scene-scene ringan, romantis dan tidak jarang bersifat komedi hingga pembaca selalu menantikan kehadiran MLF ini. Bahkan banyak kata-kata dari MLF yang menjadi jargon dan dipakai untuk lucu-lucuan di group karena selain di wall Ka Nuna, MLF juga share di group. Juice Pace, Juice Jambu Biji, Jamu Singsot, Jamu Cap Pakde, Jamu Cap Bulik, Stempel, Come to Masda/Mutan, ratengan pace, Mbok MInten, Mr. Candy dan pasti lebih banyak lagi tentang MLF yang akhirnya menjadi “makanan sehari-hari” kami saat ber ha ha hi hi di group ataupun di Twitter.
Aku termasuk terlambat menikmati keindahan-keindahan dalam MLF by Ka Nuna karena walaupun sudah berteman lama tapi tidak menikmati karya Ka Nuna, bukan under estimate tapi kekecewaan ditamatkannya ACdD membuat aku semakin tidak ingin menengok group bahkan mungkin menikmati karya-karya admin dan member yang dibuat dengan background ACdD. Aku ingat saat itu sedang menikmati kesendirian, ingin mencoba hal yang baru dan iseng-iseng membuka group setelah sekian lama menutupnya, saat itu sedang share MLF Part 18 (kalau tidak salah cerita saat Masda diberi kejutan ulang tahun oleh Kalina), seperti ada keinginan kuat dari hati untuk membaca, baru kalimat pertama hampir saja aku close tapi aku urungkan, aku paksakan untuk menyelesaikan satu paragraf, begitu sampai di paragraf kedua aku seperti terpacu untuk menyelesaikannya sampai akhir, seperti sakau, aku jadi ingin membaca part-part sebelumnya, tapi memang safety systemnya bagus sangat, sudah dikunci digembok disegel pula. Yah, bisa dimengerti, karena baru di part pertama atau kedua saja sudah mendapati hal yang kurang mengenakkan, jadi ya pakai system SMS (Super Maximum Security). Sebenarnya di part 1 aku sudah sempat membaca tapi memang tidak diteruskan, karena kekecewaan. Dan pengalaman yang kurang mengenakkan itu pun aku tahu, dari kekecewaan member sampai post-post kemarahan mereka ke orang yang menyebabkan itu semua.
Walaupun aku tidak mendampingi dari awal MLF, tapi dari semua cerita Ka Prapty D dan Ka Nuna, aku tahu MLF sudah mengalami jatuh bangun yang luar biasa, dari tidak dianggap, dipandang sebelah mata bahkan dijatuhkan, tapi niat yang baik dan dukungan yang baik tidak akan pernah sia-sia, tiap share, antusias pembaca semakin baik, bahkan Evan dan Chelsea pun sudah mendengar kehebatan Ka Nuna dalam MLF. Sekali lagi karena ketidakaktifanku, aku jadi tidak terlalu paham apa yang terjadi.
Akhirnya Imdhy Nataria dan Ka Prapty D memutuskan untuk membuat hunian baru, yang lebih ramah, lebih fun, lebih terbuka dengan berbagai hal, MLF, masalah yang berhubungan dengan ex pamain ACdD atau pun isu-isu sosial yang terjadi di sekitar. My Lovely Friends of KaNuna, seperti descriptionnya, “Group untuk saling sharing atau having fun bersama tentang berbagai hal dengan cara positif dan tak mengandung SARA”. Di sini MLF dan pembacanya bisa lebih comfort berjalan. Walaupun sempat ada satu masalah yang aku sebabkan, karena aku yang sangat tidak tahan dengan sikap-sikap berlebihan yang ditunjukkan fans pada artisnya, responku yang menganggap apa yang Evan lakukan untuk membuat trivia dan folback fansnya hanya untuk promosi sinetron Cinta Sejati dia yang luar biasa jeblok rattingnya.  Tapi lepas dari masalah yang aku sebabkan dan sangat mengganggu kelangsungan group untuk beberapa saat itu aku seperti tidak henti-hentinya bersyukur pada Tuhan karena dipertemukan oleh sahabat-sahabat yang luar biasa di group ini. Sahabat yang benar-benar open, seperti selalu bersedia meminjamkan bahunya untuk melepaskan setiap kesedihan, selalu bersedia untuk membuat bibir serasa selebar telinga kanan sampai telinga kiri kalau habis mampir ke rumah ini. Rumah ini benar-benar selalu membuat kangen para penghuninya, para penghuni baru pun akan sangat nyaman dengan sambutan hangat para penghuni lama. Berawal dari kesamaan pendapat tentang sebuah group yang nyaman, terciptalah satu keluarga kecil yang benar-benar telah mengubah dunia banyak orang, dari mahasiswi, ibu-ibu, pegawai dan mungkin diantara member ada orang gedean pula ya (haha).
Di rumah ini MLF by Ka Nuna lebih dikenal oleh khalayak yang lebih luas, dari artis, penulis dan mungkin publisher. Ka Nuna mulai mendapat celah untuk masuk ke dunia sinetron, mulai banyak yang bertanya tentang MLF dan mengagumi ceritanya bahkan hanya dari membaca part awal saja dan walaupun aku hanya mendapatkan ini semua dari cerita sahabat-sahabat tapi aku benar-benar bangga menjadi salah satu orang yang mengiringi jalannya My Little Fiancée by Ka Nuna. Walaupun aku tidak punya andil sedikit pun dalam perjuangan MLF tapi aku akan menjadi orang yang sangat bangga melihat MLF menapaki step yang lebih baik. Trend yang dimunculkan di Twitter dengan hastag MLF by KaNuna (#MLF by @Ka_Nuna) diharapkan dapat sangat membantu untuk lebih besarnya MLF. Kesan yang dimunculkan setiap harinya juga sangat friendly yang tulus dan natural, tidak dibuat-buat. Sehingga pasti banyak yang penasaran dan bertanya-tanya, apa itu MLF by Ka Nuna?
Dengan tidak meninggalkan group lama kami, “TITAN LOVERS FOREVER”, yang juga sudah sangat menghargai dan mensupport MLF kami para admin, khususnya saya pribadi, sangat berterima kasih telah menjadi sahabat-sahabat cantik yang seperti selalu menjadi malaikat kebahagiaan yang selalu muncul dengan sayap segala kebahagiaan di dunia, membawa senyum canda tawa, membawa info-info menarik dan sangat bermanfaat untuk semuanya.
Harapanku, MLF akan segera menemukan jalan yang lebih baik, bukan lagi online story tapi dapat berkembang menjadi sebuah novel bahkan lebih baik lagi dengan versi visualnya (Amin). Kami masih sangat berharap bisa menikmati visualisasi MLF dengan Evan Sanders dan Chelsea Olivia sebagai pemeran utamanya. Karena cast cerita ini memang sangat identik dengan mereka berdua. Menikmati lagi chemistry yang sempat hilang bahkan project lanjutan mereka “Cinta Sejati” belum mampu mengembalikan chemistry mereka karena cerita yang sangat amburadul dan sangat tidak mendukung bagi pemain untuk mengembangkan cerita. Dengan bantuan kalian dan tangan Tuhan, pasti MLF akan segera menemukan jalannya.
Akhir kata, aku meminta maaf untuk semua pihak yang aku sebutkan di selection ini, maaf bila tulisanku menyinggung dan maaf bila dalam cerita dan kronologis cerita yang sebenarnya tidak sama. Ini adalah rangkuman dari beberapa cerita yang aku dengar dan hanya sedikit cerita yang aku alami sendiri. Maaf untuk Yunda-yundaku, Ka Nuna dan Ka Prapty D, karena aku menulis ini dengan tidak atas seijin kalian. Apapun itu, aku sangat bangga, bahagia dan berterima kasih karena telah menjadi sahabatku. Mengenal kalian, Yunda-yundaku dan para sahabat My Lovely Friends khususnya Mba Wenny Widyani, Mba Niken Widhyarini, Mba Feny Ferlina, Imdhy Nataria, Mba Naik Sutihayu, Nicken Imoet, Ferina Prihandini, Ira Markus dan Mba Srie Ayank Sulastri (yang selalu kreatif dengan gambar-gambarnya) seperti mendapatkan udara baru yang lebih fresh dalam hidupku setiap harinya. Sekali lagi terima kasih karena telah hadir dalam hidupku dan maaf bila tulisan ini tidak meminta ijin kalian dan kronologis cerita tidak seperti dalam kenyataan. Terima Kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar