Senin, 08 November 2010

Tuhan yang Menuntunku

Entah…

Karena terlalu dalam luka yang tertoreh

           hingga sama sekali tak kurasakan sakitnya…

Atau bahkan

Aku tak terluka sama sekali

           karena aku sendiri yang menyayatnya…

Saat ku rengkuh hatimu melewati jalan berkerikil

           yang kadang tajamnya hingga melukai hati

           untuk menuju lautan cintaNya,

           kau lebih memilih sungai intan

           dengan janji akan menerbangkanmu ke langit ke tujuh…

Kau lebih memilih jalan halus untuk HANYA berteman dengan tawa

           bukan buliran kristal air mata…

Tapi akankah tawa itu PASTI menemukan cintaNya?

Tidakkah sungai berkerikil ini bisa bermuara menuju lautan cintaNya…?

Bukan hanya sakit…tapi kasihku karena Tuhan ku serahkan,

           sebagai doa pelindungmu…

Lihat, lihatlah dengan hatimu…

Ku yakin matahari itu masih bersinar untukku…

Ku yakin bintang itu hanya ingin sejenak meredup

           untuk selamanya menyinariku…

Dengar, dengarlah dengan batinmu…

Hujan itu pasti masih akan menghidupiku dengan air surgaNya…

Yakinlah...

           Seperti ku meyakinimu karena Tuhan yang menuntunku

untuk mengasihimu…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar